Peran Agroteknologi dalam Mendorong Pertanian Inovatif Berkelanjutan di Kabupaten Labuhanbatu
Irhamna Mandili Lubis*, Rahmi Sari Harahap, Rezki Tri Setya
DOI:
https://doi.org/10.61787/7wvsgd28Keywords:
Agroteknologi, Pertanian Inovatif, Persepsi Petani, Penyuluhan PertanianAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi, sikap, tantangan, dan strategi petani di Kabupaten Labuhanbatu dalam mengadopsi agroteknologi guna mendorong pertanian inovatif berkelanjutan. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus dengan petani yang mewakili berbagai komoditas pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani memiliki persepsi positif terhadap agroteknologi, seperti irigasi cerdas dan varietas tanaman unggul, yang dianggap mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Namun, adopsi teknologi ini dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kurangnya pengetahuan dan pelatihan, keterbatasan finansial, akses terhadap teknologi, dan dukungan institusi yang kurang optimal. Petani mengatasi tantangan ini dengan beberapa strategi, seperti memanfaatkan jaringan sosial untuk berbagi informasi dan pengalaman, mencari pendidikan dan pelatihan secara mandiri, serta menjalin kerjasama dengan sektor swasta dan memanfaatkan bantuan pemerintah. Temuan ini menyoroti pentingnya program penyuluhan dan pelatihan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan lokal, serta kebijakan yang mendukung akses teknologi dan pendanaan yang lebih terjangkau. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan lembaga penyuluhan, sangat penting untuk mendorong adopsi agroteknologi yang lebih luas. Dukungan yang lebih kuat dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan kebijakan yang tepat dapat mempercepat proses adopsi teknologi, sehingga mendorong pertanian inovatif berkelanjutan di Kabupaten Labuhanbatu.