Problematika Eksistensi Modal Ventura Syariah di Indonesia dan Perbedaan Lembaga Pembiayaan Modal Ventura dengan Lembaga Pembiayaan Lainnya
Giska Julia Eka Putri*, Muhamad Nurcholis Saputra, Mutiara Retno Lestari, Singgih Riki Awan, Fadila Ratna Amalia
DOI:
https://doi.org/10.61787/e0s42789Keywords:
Modal Ventura, Konvensional, SyariahAbstract
Penelitian ini mengkaji perbandingan antara modal ventura syariah dan konvensional dalam konteks pasar keuangan global. Fokusnya adalah pada perbedaan mendasar dalam prinsip-prinsip investasi, struktur keuangan, serta dampak sosial dan ekonomi dari kedua model tersebut. Modal ventura syariah didasarkan pada prinsip Islam yang menekankan keadilan, keberlanjutan, dan kepatuhan terhadap hukum agama, sementara modal ventura konvensional lebih berorientasi pada keuntungan finansial semata. Melalui analisis komparatif, kami mengeksplorasi bagaimana modal ventura syariah dan konvensional mempengaruhi perkembangan bisnis, inklusi keuangan, dan pertumbuhan ekonomi. Kendala yang dihadapi oleh kedua model meliputi proses pembentukan perusahaan, sumber dana yang tersedia, pembiayaan, dan kepemilikan usaha. Industri modal ventura syariah sering mengalami hambatan seperti perlambatan kinerja, regulasi yang ketat, kurangnya insentif, literasi yang rendah, serta tidak adanya Lembaga Penjamin Simpanan. Namun demikian, modal ventura syariah tetap menjadi alternatif pembiayaan yang efektif bagi pengusaha Muslim, menawarkan dimensi bisnis dan sosial yang kuat sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini juga mengidentifikasi potensi modal ventura syariah untuk membantu pengusaha pemula dan kecil melalui penyertaan modal langsung dan pembagian keuntungan berdasarkan prinsip bagi hasil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik masing-masing model, serta implikasi mereka terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, modal ventura syariah dapat menjadi instrumen yang berharga dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan di pasar keuangan global yang semakin kompleks dan beragam.