BENTUK PENYAJIAN, BENTUK MUSIK DAN UNSUR ESTETIKA MUSIK TERBANG AL-FALAH DI KECAMATAN KUNIR
DOI:
https://doi.org/10.61787/8qdn3n76Keywords:
Bentuk Penyajian, Bentuk Musik, Unsur Estetika, Musik TerbangAbstract
Kesenian terbang merupakan sebuah musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantuntan Sholawat Nabi dengan di iringi alat tabuhan tertentu. Secara historis musik terbang sudah dikenal sejak masa Nabi Muhammad SAW, hal ini terlihat pada penyambutan kaum Anshar kepada Nabi Muhammad SAW saat sampai di Madinah setelah hijrah dari Makkah. Kesenian terbang ini muncul seiring dengan masuknya Islam di Indonesia yang di bawa oleh pendatang dari wilayah Timur Tengah. Dalam memainkan musik terbang bukan hal yang mudah. Namun untuk melatih kemampuan memainkan musik terbang harus diperlukan kekompakan dalam bermain musik terbang. Menyadari pentingnya seni musik terbang dalam kehidupan masyarakat, maka perlu dikembangkan dan dilestarikan agar generasi penerus dapat menikmati kesenian daerah sebagai kekayaan budaya bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penyajian musik terbang Al-Falah di Kecamatan Kunir, termasuk urutan sajian, tata suara, tata panggung, tata busana, dan formasi, serta menganalisis unsur estetika yang terdapat dalam musik tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara terstruktur dan tidak struktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang terdiri dari analisis data sebelum di lapangan, dan analisis data di lapangan. Hasil dari penelitian ini bahwa pada bentuk penyajian musik terbang Al-Falah di Kecamatan Kunir terdiri dari urutan sajian, tata suara, tata panggung, tata busana, dan formasi. Sedangkan bentuk musik terbang Al-Falah menggunakan aransemen dengan pola intro-chorus-verse-bridge-chorus-coda. Pada bentuk musik tersebut terdapat unsur estetika yang di dalamnya terdapat elemen-elemen penting diantaranya irama, melodi, syair, ekspresi, dan struktur dasar.