Solusi Al-Qur’an terhadap Persoalan Kemiskinan Umat: Revitalisasi Entrepreneur Milenial Berbasis Ekonomi Digital

Alek Saputra*, Redian Mulyadita, Dian Meliza

Abstract

Indonesia merupakan negara mayoritas Islam, yaitu sebesar 207.176.162 dari total penduduk sebesar 237.641.326 atau 87,18% penduduk Indonesia yang beragama Islam. Namun, ditinjau dalam bidang ekonomi, umat Islam di Indonesia tidak menjadi mayoritas dalam penguasaan aset. Menjadi entrepreneur muda belakangan ini menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Mengingat banyaknya milenial yang sukses menjadi entrepreneur dapat mengantar perkembangan perekonomian suatu negara. Namun, untuk menjadi entrepreneur milenial tidaklah semudah yang dibayangkan, mengingat di era online yang serba gadget dapat menimbulkan kemalasan, sehingga terciptanya kaum rebahan. Untuk itu, menciptakan generasi entrepreneur milenial merupakayan suatu upaya yang harus ditumbuhkembangkan oleh sebuah negara dengan menanamkan nilai-nilai entrepreneurship ke dalam jiwa milenial. Dengan dasar personality dan characteristic seorang entrepreneur milenial dengan menerapkan nilai-nilai keislaman sebagai seorang muslim dapat dijadikan acuan modal dasar didalam aktivis usahanya. Ditinjau dari permasalahan di atas, maka fokus pembahasan pada artikel ini adalah sebagai solusi persoalan kemiskinan umat dengan menekankan revitalisasi entrepreneur milenial berbasis ekonomi digital sebagai pendobrak perekonomian umat saat ini. Adapun hasil penelitian ini adalah entrepreneurship dalam perspektifislam, Perintah Berwirausaha Perspektif Al-Qur’an dan Hadits, Ekonomi Digital sebagai Instrumen Pembangunan Ekonomi Umat, dan Upaya Entrepreneur Milenial Berbasis Ekonomi Digital dalam Mengentaskan Kemiskinan Umat.