Bentuk Aransemen dan Struktur Aransemen Lagu Seblang Subuh Karya Budi Susanto Yohanes Untuk Paduan Suara
DOI:
https://doi.org/10.61787/mm6snt52Kata Kunci:
Bentuk Aransemen, Struktur Aransemen, Budi Susanto Yohanes, Paduan SuaraAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk aransemen dan struktur aransemen lagu Seblang Subuh yang menjadi ikon dalam diri Budi Susanto Yohanes setiap mengaransemen lagu folklore atau lagu rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari beberapa data yang dipaparkan oleh narasumber, yaitu narasumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi atau penggabungan dan membandingkan hasil data yang diperoleh. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bentuk aransemen lagu Seblang Subuh karya Budi Susanto Yohanes untuk paduan suara, salah satu tim paduan suara yang menjadi objek yaitu Gita Pramawisesa. Pada pembahasan yaitu bentuk lagu menggunakan teori Karl-Edmund (1996:5) menyatakan bahwa bentuk dapat dilihat secara pra.ktis sebagai “wadah” yang “diisi” oleh seorang kom.ponis dan diolah sedemikian rupa hingga men.jadi musik yang hidup. sedangkan pada aransemen menggunakan teori Genichi yang didalamnya terdapat ornamen aransemen fill in dan filler disini yang diteliti hanya fill in. dalam bentuk lagu terdapat struktur lagu meliputi pada teori Kawakami (1975:260) terdapat elemen yang membentuk struktur aransemen yaitu introduksi, chorus (inti lagu), Bridge, variasi, coda.