REKOREOGRAFI TARI BEDHAYA TRIBUANA RAJADEWI KARYA SUNAWAN DI SANGGAR TARI IJO GRINGSING MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.61787/fc2f7h31Kata Kunci:
Rekoreografi, Tari Bedhaya Tribuana RajadewiAbstrak
Rekoreografi adalah rancangan ulang dari sebuah tarian tanpa menghilangkan tarian yang terdahulu. Bedhaya Tribuana Rajadewi adalah sebuah tarian Garapan baru yang telah di rekoreografikan dan berada diluar lingkup keraton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk serta rekoreografi dari tari Bedhaya Tribuana Rajadewi Karya Sunawan Di Sanggar Tari Ijo Gringsing Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Objek yang dalam penelitian ini adalah Bedhaya Tribuana Rajadewi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Validitas data menggunakan traingulasi sumber, triangulasi Teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan tarian ini merupakan garap karya tari yang mengacu pada tari bedhaya yang ada di lingkup keraton. Namun, oleh koreografer Tari Bedhaya Tribuana Rajadewi ini digarapdan dikemas lagi agar gaya Jawa Timuran nya lebih menonjol dikarenakan tarian ini membahas sosok Raja Wanita pertama di Kerajaan Majapahit yaitu Tribuana TunggaDewi. Untuk proses penggarapan musik juga menggunakan gaya Jawa Timuran. Bedhaya Tribuana Rajadewi hanya ditarikan oleh 8 penari. 8 adalah wujud dari lambang Surya Majapahit.