Peran Apa yang Dimainkan Digital Marketing dalam Nation Branding di Masa Perang? Konseptual Model dari Kasus Ukraina

Abstrak

Penelitian ini mengusulkan sebuah model konseptual yang menjelaskan bagaimana strategi komunikasi digital marketing berperan dalam membentuk nation brand equity di tengah krisis geopolitik, dengan studi kasus perang Rusia–Ukraina. Penelitian ini mengadopsi pendekatan konseptual berbasis model yang mengintegrasikan literatur mengenai digital narrative content, social media diplomacy, dan digital multichannel orchestration sebagai variabel utama yang memengaruhi persepsi kepercayaan (perceived trust), keterlibatan emosional (emotional engagement), dan reputasi digital (digital brand reputation). Dengan menggunakan kerangka argumen Toulmin, penelitian ini menyusun justifikasi logis atas hubungan antar variabel, dengan menunjukkan bahwa narasi digital yang autentik dan emosional mampu membangun kepercayaan publik global, sementara diplomasi digital meningkatkan keterlibatan dan kredibilitas negara, serta orkestrasi multikanal memperkuat reputasi melalui konsistensi pesan lintas platform. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa digital marketing communication bukan hanya alat promosi, tetapi instrumen strategis dalam membangun persepsi global selama masa krisis. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam memperluas cakupan teori brand equity dari konteks bisnis ke ranah geopolitik, serta menawarkan kerangka praktis bagi negara dalam merancang strategi komunikasi digital yang terintegrasi dan responsif di era konflik.