Integrasi Kearifan Lokal Bima dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kajian Etnopedagogi di SMPN 1 Sape
DOI:
https://doi.org/10.61787/bvb64953Keywords:
kearifan lokal Bima, etnopedagogi, pembelajaran Bahasa Indonesia, budaya lokal, literasiAbstract
Integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi penting untuk menumbuhkan karakter, memperkuat identitas budaya, dan meningkatkan kebermaknaan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk integrasi kearifan lokal Bima dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Sape, (2) mengetahui strategi guru dalam menerapkan pendekatan etnopedagogi, (3) mengetahui implikasi pada proses pembelajaran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan perspektif etnopedagogi melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi dilakukan melalui pemanfaatan teks budaya lokal, pengembangan keterampilan berbahasa berbasis konteks budaya, serta aktivitas belajar yang melibatkan pengalaman komunitas. Guru menerapkan strategi pembelajaran kontekstual, metode diskusi budaya, penggunaan cerita rakyat, serta kolaborasi dengan lingkungan sosial. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan etnopedagogi mampu memperkuat literasi, meningkatkan keterlibatan siswa, dan menumbuhkan apresiasi budaya lokal. Penelitian merekomendasikan penguatan bahan ajar berbasis budaya dan perluasan kerja sama sekolah–komunitas untuk keberlanjutan pembelajaran berbasis kearifan lokal.










