TINGKAT MOTIVASI SISWA PADA PENERAPAN PROSES PEMBELAJARAN PJOK OLEH GURU PLP PADA SMP NEGERI 23 SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.61787/wjycv033Kata Kunci:
Pembelajaran, PJOK, Motivasi, Inovasi.Abstrak
Pendidikan merupakan proses sadar yang bertujuan mengembangkan potensi manusia baik secara fisik maupun mental, serta harus selaras dengan nilai-nilai sosial yang berlaku. Salah satu bentuk pendidikan yang memiliki peran penting adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), yang tidak hanya mengasah kemampuan fisik siswa, tetapi juga mendukung perkembangan psikis dan pembentukan karakter. Pembelajaran PJOK menuntut keterlibatan aktif peserta didik melalui aktivitas gerak yang menyenangkan dan bermakna. Namun, keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada motivasi belajar siswa, yang merupakan dorongan internal untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar. Motivasi ini, dalam praktiknya, sangat dipengaruhi oleh peran guru dalam menyampaikan materi dan menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Berdasarkan hasil observasi di SMPN 23 Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2024/2025, ditemukan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan tingkat partisipasi yang rendah dalam pembelajaran PJOK. Dari 30 siswa yang diamati, hanya lima yang aktif merespons pertanyaan guru, sementara sisanya tampak pasif dan mudah kehilangan fokus. Minimnya motivasi dan cepatnya rasa bosan dalam proses pembelajaran menjadi indikasi bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan belum efektif. Hal ini menunjukkan perlunya inovasi dalam model pembelajaran PJOK, khususnya oleh guru PLP, agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji sejauh mana penerapan model pembelajaran oleh guru PLP mampu memengaruhi tingkat motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran PJOK.